Wednesday, 16 September 2015

KELUHAN GURU PAUD

Keluhan Guru PAUD Tahun2015

  1. Insentif nominalnya sangat kecil
  2. Bantuan BOP turun 1 tahun sekali dengan keadaan di gilir
  3. Program bantuan tidak transparan
  4. Anak di bawah umur 7 Tahun masih diterima di Sekolah Dasar (SD)
  5. Di tuntuk kerja maksimal tapi kesejahtraannya kurang diperhatikan

BELAJAR MEMBACA ARAB MUDAH BAGI ANAK PAUD

APLIKASI BELAJAR MEMBACA HURUF ARAB
Silahkan Download aplikasi untuk PC nya di klik Download

Tuesday, 15 September 2015

CONTOH PROPOSAL APE PAUD 2015

CONTOH PROPOSAL APE PAUD

Untuk file aslinya silahkan Download tinggal edit nama sekolah dan alamatnya.
Untuk download File Proposal APE klik di Download

Monday, 14 September 2015

10 TRIK JITU DALAM MENDONGENG

10 Trik Jitu Dalam Mendongeng
  1. Jangan "Jaim" alias Jaga Image didepan anak-anak
  2. Tenangkan diri anda
  3. Buatlah diri anda menjadi sangat antusias dengan anak-anak
  4. Jangan terburu-buru mengucapkan dialog atau membuka cerita
  5. Buatlah teknik muncul yang baik dan menarik
  6. Mulailai mendongeng dengan suara yang lantang dan meyakinkan 
  7. Lakukan setiap adegan secara sungguh-sungguh dan penghayatan penuh 
  8. Jangan panik jika anak-anak gadu
  9. Jangan melawan suara gaduh dengan suara yang kuat pula
  10. Buat ending cerita menjadi menyenangkan bagi setiap orang

TEKNIK MENDONGENG YANG MENARIK

TEKNIK MENDONGENG YANG MENARIK
Ada beberapa teknik yang harus dikuasai agar daspt mendongeng dengan baik dan lebih menarik
1. Teknik Iterpretasi
2. Teknik Representasi
3. Kreatifitas

1. Interpretasi
Interpretasi yaitu menemukan maksud, tujuan, arti, makna dan sebagainya dari sebuah naskah / teks cerita.
Informasi yang harus ditemukan oleh seorang pendongeng adalah ;
a). Menemukan tujuan, maksud, arti dan makna teks secara global/keseluruhan.
b). Menemukan tokoh-tokoh dalam cerita, untuk selanjutnya mampu menghidupkan tokoh tersebut dengan memberi karakter yang tepat pada tokoh-tokoh yang dimaksud.
c). Memilah bagian-bagian teks (Show it atau Say it)
d). Memahami alur cerita dengan baik, alur cerita biasanya terbagi dalam ;
- Prolog, biasanya prolog beerisi pemaparan/eksposisi. Pengenalan tokoh dan setting baik setting tempat dan waktu.
- Bagian tengah cerita , biasanya berisi pengenalan masalah, pengembangan karakter tokoh, konflik dan puncaknya.
- Epilog, bagian akhir/ penutup cerita berisi penyelesaian, biasanya disertai penutup pesan moral. Pesan moral biasa saja terintegrasi langsung dalam cerita atau disebutkan secara terpisah.

2. Representasi
Representasi yaitu bagaimana cara anda menyampaikan naskah/ teks cerita dengan menggunakan tubuh anda sebagai alat .
Bagian tubuh yang dibutuhkan untuk mempresentasikan ssebuah dongeng adalah :
VOCAL
a). Vocal
Vocal adalah bagaimana cara anda dapat memproduksi suara yang keluar untuk menunjukan emosi dalam sebuah kalimat dengan tepat.

Kemampuan vocal dapat diolah dengan beberapa cara, yaitu ;
- Latihan memperbesar power vokal dengan mengeluarkan bunyi hurup-hurup vocal secara bergantian diiringi dengan teknik pernapasan yang baik
- Latihan intonasi
- Latihan artikulasi
- Latihan pemilihan warna suara tokoh biasanya terdiri dari dua yaitu Peran Antagonis dan Protagonis. Selebihnya dipengaruhi oleh ukuran badan di tokoh itu sendiri, serta karakter dasar yang melekat pada sang tokoh.


GESTUR

b). Gestur
Berhubungan dengan bagaimana anda memposisikan gerak tubuh anda yang disesuaikan dengan isi / jalan cerita, dengan rileks dan teratur untuk membanagkitkan daya imajinasi penonton

TEKNIK PERNAPASAN

c). Teknik Pernapasan
Bagaimana anda mengatur intensitas produksi suara ketika nada menemukan kalimat-kalimat yang sangat panjang dalam naskah dongeng

PENGHAYATAN
 d). Penghayatan
Berhubungan dengan bagaimana anda menghayati kalimat-perkalimat ketika anda memataskan naskah dongeng. Penghayatan dapat dilatih dengan cara melatih emosi marah, sedih dan gembira.


3. Kreativitas
Kreativitas yang baik adalah kreativitas yang menunjang sebuah pementasan dongeng bukan justru melemahkan.
Ada beberapa cara bagaimana menemukan sebuah kreativitas yang tepat yaitu ;
- Menemukan setting waktu dan tempat sebuah teks/ naskah dongeng
- Pemilihan kostum
- Properti
Kemampuan bercerita / mendongeng yang disampaikan dengan baik akan sangat menunjang tersampaikannya sebuah pesan moral kepada anak-anak secara optimal. Karena isi cerita yang kita sampaikan dengan baik dan menyenangkan ini akan tersimpan dalam alam bawah  sadar mereka dan terbawa sepanjang kehidupannya dimasa yang akan datang (Lifetime Treasure)
Bukankah kenangan yang indah dan menyenangkan akan sesuatu jauh lebih baik dibanding dengan kenangan buruk terhadap sesuatu.




PENGUASAAN DONGENG

DONGENG ATAU BERCERITA

Dongeng adalah suatu kisah yang daingkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan dengan pesan moral, yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
Dongeng juga merupakan dunia khayalan dan imajinasi, dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun temurun dari generasi kegenerasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut kedalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan


Bagaimana Cara Mendongeng Yang Baik
 
Mendongeng pada dasarnya sama seperti kita menyanyikan lagu, ada irama, emosi, dengan  penghayatan yang penuh terhadap teks yang dibawakan. Seperti halnya lagu, kadang-kadang dalam penyampaian sebuah dongeng ada nada rendah-tinggi, bisa pula halus dan melengking nyaring atau stakato yang melompat-lompat dan cannon yang bersahut-sahut sesuai dengan kebutuhan teks dongeng itu sendiri. Kesemua teknis diatas dimaksudkan agar cerita yang kita sampaikan dapat menarik bagi penonton (anak-anak).


Ada Dua Bagian Penting Dalam Mendongeng 

1). Say it, Berarti mengatakan.
Kita harus mampu menceritakan isi cerita dengan baik hanya dengan menggunakan bahasa kata-kata tanpa bahasa gerak tubuh yang berlebih. Didalam Say It, peran seorang guru/ orangtua berfungsi sebagai narator si pembawa cerita. Pendongeng harus mampu menggambarkan cerita, suasana, runtutan peristiwa dalam teks/naskah hanya dengan kata-kata kepada anak-anak.

2). Show it, Berarti mempergerakan.
Artinya guru sebagai pembawa cerita harus mampu mempergerakan isi cerita dengan menjadi karakter/ tokoh yang ada, dari gaya bicara sampai gerakan tubuh yang sesuai dengan kebutuhan sang tokoh. Guru juga mampu membawa irama cerita sesuai kebutuhan teks nya. Misalnya mengatur tempo menjadi lambat ketika suasana berubah menjadi sedih atau haru. Atau sebaliknya jika suasana tegang tempo/ irama permainan juga harus dibuat lebih cepat.